Vitamin C bersifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas, vitamin C juga
berperan dalam meningkatkan sistem imun. Sebagai antioksidan, Vitamin C membantu memerangi
radikal bebas yang menyebabkan kerusakan/penuaan dini pada kulit. Vitamin C juga membantu pembentukan kolagen sehingga kulit menjadi lebih
kencang/elastis. Hal ini berkaitan dengan cara kerjanya, antara lain menghambat kerja
enzim tirosinase yang berperan dalam pembentukan pigmen. Jika kulit
sering terpapar sinar matahari, enzim ini akan cepat terangsang untuk
membentuk pigmen. Bila proses pigmentasi itu dihambat, otomatis kulit
jadi bersih dan cerah. Dari beberapa pakar menyebutkan suntik vitamin C bisa menghambat pembentukan pigmen pada kulit.
Namun efek sampingnya bisa jauh lebih berbahaya. Jika sudah terlalu
sering endapan vitamin C di dalam tubuh memungkinkan adanya
kristalisasi. Perlu diwaspadai juga terbentuknya batu ginjal yang bisa
menimbulkan penyakit.
Belakangan ini vitamin C juga
menjadi sebuah konsumsi untuk kebutuhan penampilan. Kalau berharap kulit
putih seperti bintang KPOP setelah suntik Vitamin C, sangatlah sulit terwujud dalam 1x suntik saja minimal butuh beberapa kali suntik dan dengan biaya yang tidak sedikit pula. Salah kaprah jika mengeluarkan uang ratusan ribu buat suntik
Vitamin C dengan tujuan memutihkan kulit. Kadang tidak habis pikir kenapa banyak orang rela buat
disuntik Vitamin C ratusan ribu ditambah rasa sakit pula, padahal bisa diganti dengan mengkonsumsi
buah/sayur yang lebih enak. Makan buah/sayur dengan Vitamin C yang berlimpah, relatif murah, serat banyak, nutrisi
banyak, mudah didapat, enak pula. Sedangkan Suntik Vitamin C sudah mahal, resiko alergi,
nyeri/radang pada daerah bekas suntikan, resiko over dosis dan membebani ginjal, risiko
tertular penyakit pula.
Resiko Lain dengan seringnya melakukan suntik Vitamin C lama-lama pembuluh darah akan mengeras dan mengganggu sirkulasi darah. Sirkulasi
darah yang baik dihasilkan oleh kerja sama antara jantung, darah dan
komponen-komponennya, serta pembuluh darah itu sendiri. Apabila terjadi
gangguan pada salah satu komponen tersebut, maka sirkulasi darah akan
terganggu. Akibatnya, suplai darah tidak mencukupi kebutuhan dan lebih
lanjut dapat menyebabkan serangan jantung, stroke ataupun fungsi organ
tubuh lainnya. Untuk itu, peredaran darah yang lancar sangat penting
bagi kesehatan kita.
Asupan Vitamin C
yang layak kita konsumsi setiap harinya hanya 50-60 miligram (mg) per
hari. Ini bisa kita peroleh melalui buah dan sayur yang kita konsumsi. Dengan satu buah jeruk saja setiap hari, sebenarnya asupan vitamin C untuk kita sudah cukup kok. Lain halnya
dengan suntikan vitamin C. Untuk satu kali suntik, 4.000 mg vitamin C
akan masuk ke tubuh kita. Ini berarti jauh melebihi dosis normal yang
seharusnya kita konsumsi dan sisanya akan terbuang percuma melalui urin.
Jika ingin suntik vitamin C sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke Dokter atau perawat apakah itu memang yang anda butuhkan atau tidak untuk saat ini. Janganlah sekali-sekali tergiur dengan maraknya iklan suntik putih di salon-salon kecantikan yang belum tentu di lakukan oleh orang yang ahli/berkompeten. Karena banyaknya kasus-kasus fatal setelah suntik vitamin C dengan di tangani orang yang salah efek terburuk bisa menyebabkan kematian mendadak karena shock.
Jadi berpikirlah 2 kali jika ingin tampil cantik/ganteng, pilihlah produk yang
alami dan bukan sesuatu yang dapat diciptakan secara instan.
Maaf bila ada yang kurang berkenan dengan tulisan di blog saya tentang suntik Vitamin C,
saya cuma ingin kita kritis dan bisa brpikir lebih rasional dalam memilih sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar