Seseorang yang mulai latihan di fitness centre dengan tujuan untuk menambah masa otot biasanya akan dikenalkan dengan istilah bulking dan cutting. Kebanyakan orang saat pertama kali mulai fitness dan ingin menambah masa otot merasa kebingungan harus memulai program bulking atau cutting terlebih dahulu. Kebanyakan kasus yang saya perhatikan jika ada "anak baru" yang mulai latihan, biasanya mereka latihan dengan beban yang ringan namun repetisi yang berlebihan. Tidak peduli mereka under atau over weight biasanya mereka memiliki kecenderungan latihan yang sama. Padahal latihan dengan beban ringan sampai sedang dengan repitisi yang tinggi itu adalah latihan untuk cutting yang tidak sesuai dengan tujuan untuk menambah masa otot.
Secara umum terdapat tiga tipe orang yang baru pertama kali latihan di fitness centre. Pertama, orang yang under weight, yaitu orang yang memiliki body fat percentage di bawah 18% (men) dan 25% (women) dengan masa otot yang sedikit. Kedua, orang yang normal weight, yaitu orang yang memiliki body fat percentage dari 18%-24% (men) dan 25%-32% (women). Ketiga, orang yang over weight, yaitu orang yang memiliki body fat percentage di atas 25% (men) dan 32% (women).
Cara menghitung body fat percentage ada berbagai macam. Untuk mengetahui body fat percentage Anda dapat menggunakan body fat calculator yang biasanya tersedia di website-website kebugaran. Anda juga bisa mendownload aplikasi untuk menghitung body fat percentage di google play, appstore, blackberry appworld dan sebagainya. Pilihlah metode perhitungan body fat yang paling sederhana menurut Anda. Untuk laki-laki biasanya data yang diperlukan adalah tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut, sedangkan untuk perempuan data lingkar paha dan lainnya juga diperlukan.
Kembali ke masalah bulking dan cutting, jika Anda adalah orang yang tipe pertama, yaitu under weight maka Anda harus memulai program penambahan masa otot dengan bulking lebih dulu. Lakukanlah latihan dengan beban angkatan maksimal sampai fatigue (tidak bisa mengangkat beban lagi) dengan repetisi 8-10 kali. Makan makanan dengan porsi kurang lebih 35% karbohidrat, 40% protein, 15% serat dan 10% lemak sehat. Serta istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari.
Jika Anda termasuk tipe kedua, yaitu normal weight maka Anda dapat memilih untuk melakukan bulking atau cutting yang lebih dulu. Orang pada tipe kedua ini pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang cukup proporsional, hanya saja masa lemaknya cenderung lebih besar dari masa ototnya. Berdasarkan pengamatan Gin, mereka juga memiliki perut yang agak buncit, namun tidak kelihatan jika memakai baju. Jika Anda termasuk tipe kedua dan memutuskan untuk melakukan bulking lebih dulu maka Anda dapat mengikuti tips yang sama untuk bulking pada orang tipe pertama. Namun jika Anda memutuskan untuk cutting terlebih dulu maka Anda harus mengikuti tips untuk cutting yang akan dijelaskan selanjutnya pada orang tipe ketiga.
Jika Anda termasuk tipe ketiga, yaitu over weight maka Anda harus memulai program penambahan masa otot dengan melakukan cutting lebih dulu. Gin menyarankan Anda untuk cutting lebih dulu karena latihan bulking akan membuat badan Anda yang sudah "besar" menjadi "bengkak" dan terlihat sama sekali tidak menarik karena akan terlihat sangat gemuk. Biasanya jika orang yang gemuk bertambah gemuk lagi setelah ikut fitnes cenderung untuk berhenti fitnes karena sindiran dari teman-temannya. Disamping itu, kondisi bulking di saat overweight juga akan menyulitkan yang bersangkutan untuk mengurangi masa lemaknya yang sangat banyak saat menjalani cutting. Oleh karena itu, memulai cutting untuk orang yang over weight sebaiknya diutamakan. Lakukanlah latihan dengan beban yang ringan sampai sedang dengan repetisi 10 sampai 15 kali. Akhiri latihan beban Anda dengan cardio minimal 20 menit. Perbanyak olahraga yang memacu detak jantung seperti lari, berenang, aerobik, dan sebagainya. Makan makanan dengan porsi kurang lebih 20% karbohidrat, 40% protein, 30% serat dan 10% lemak sehat. Jangan lupa juga untuk istirahat 7-8 jam sehari. Kurangi kebiasaan begadang karena perut kosong di dalam hari akan mendorong Anda untuk mengemil.
Setelah Anda mengetahui bulking atau cutting dulu yang harus dijalani, pertanyaan selanjutnya adalah berapa lama periode cutting dan bulking itu. Untuk menjawab pertanyaan ini ada banyak pendapat. Ada yang menjalani program bulking jika sedang tidak akan mengikuti acara body contest, namun jika menjelang acara mereka melakukan cutting minimal sebulan sebelumnya. Cara itu biasanya dilakukan oleh para binaragawan. Namun ada pendapat lainnya yang lebih cocok untuk para fitnesmania yang ingin selalu terlihat bugar setiap waktu, yaitu melakukan bulking cutting setiap 2 bulan sampai 3 bulan secara bergantian. Jika Anda memilih 3 bulan maka dalam setahun Anda 2 kali bulking dan 2 kali cutting. Pilihlah periode waktu bulking dan cutting mana yang menurut Anda paling cocok dengan Anda.
Cara menghitung body fat percentage ada berbagai macam. Untuk mengetahui body fat percentage Anda dapat menggunakan body fat calculator yang biasanya tersedia di website-website kebugaran. Anda juga bisa mendownload aplikasi untuk menghitung body fat percentage di google play, appstore, blackberry appworld dan sebagainya. Pilihlah metode perhitungan body fat yang paling sederhana menurut Anda. Untuk laki-laki biasanya data yang diperlukan adalah tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut, sedangkan untuk perempuan data lingkar paha dan lainnya juga diperlukan.
Kembali ke masalah bulking dan cutting, jika Anda adalah orang yang tipe pertama, yaitu under weight maka Anda harus memulai program penambahan masa otot dengan bulking lebih dulu. Lakukanlah latihan dengan beban angkatan maksimal sampai fatigue (tidak bisa mengangkat beban lagi) dengan repetisi 8-10 kali. Makan makanan dengan porsi kurang lebih 35% karbohidrat, 40% protein, 15% serat dan 10% lemak sehat. Serta istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari.
Jika Anda termasuk tipe kedua, yaitu normal weight maka Anda dapat memilih untuk melakukan bulking atau cutting yang lebih dulu. Orang pada tipe kedua ini pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang cukup proporsional, hanya saja masa lemaknya cenderung lebih besar dari masa ototnya. Berdasarkan pengamatan Gin, mereka juga memiliki perut yang agak buncit, namun tidak kelihatan jika memakai baju. Jika Anda termasuk tipe kedua dan memutuskan untuk melakukan bulking lebih dulu maka Anda dapat mengikuti tips yang sama untuk bulking pada orang tipe pertama. Namun jika Anda memutuskan untuk cutting terlebih dulu maka Anda harus mengikuti tips untuk cutting yang akan dijelaskan selanjutnya pada orang tipe ketiga.
Jika Anda termasuk tipe ketiga, yaitu over weight maka Anda harus memulai program penambahan masa otot dengan melakukan cutting lebih dulu. Gin menyarankan Anda untuk cutting lebih dulu karena latihan bulking akan membuat badan Anda yang sudah "besar" menjadi "bengkak" dan terlihat sama sekali tidak menarik karena akan terlihat sangat gemuk. Biasanya jika orang yang gemuk bertambah gemuk lagi setelah ikut fitnes cenderung untuk berhenti fitnes karena sindiran dari teman-temannya. Disamping itu, kondisi bulking di saat overweight juga akan menyulitkan yang bersangkutan untuk mengurangi masa lemaknya yang sangat banyak saat menjalani cutting. Oleh karena itu, memulai cutting untuk orang yang over weight sebaiknya diutamakan. Lakukanlah latihan dengan beban yang ringan sampai sedang dengan repetisi 10 sampai 15 kali. Akhiri latihan beban Anda dengan cardio minimal 20 menit. Perbanyak olahraga yang memacu detak jantung seperti lari, berenang, aerobik, dan sebagainya. Makan makanan dengan porsi kurang lebih 20% karbohidrat, 40% protein, 30% serat dan 10% lemak sehat. Jangan lupa juga untuk istirahat 7-8 jam sehari. Kurangi kebiasaan begadang karena perut kosong di dalam hari akan mendorong Anda untuk mengemil.
Setelah Anda mengetahui bulking atau cutting dulu yang harus dijalani, pertanyaan selanjutnya adalah berapa lama periode cutting dan bulking itu. Untuk menjawab pertanyaan ini ada banyak pendapat. Ada yang menjalani program bulking jika sedang tidak akan mengikuti acara body contest, namun jika menjelang acara mereka melakukan cutting minimal sebulan sebelumnya. Cara itu biasanya dilakukan oleh para binaragawan. Namun ada pendapat lainnya yang lebih cocok untuk para fitnesmania yang ingin selalu terlihat bugar setiap waktu, yaitu melakukan bulking cutting setiap 2 bulan sampai 3 bulan secara bergantian. Jika Anda memilih 3 bulan maka dalam setahun Anda 2 kali bulking dan 2 kali cutting. Pilihlah periode waktu bulking dan cutting mana yang menurut Anda paling cocok dengan Anda.
TIPS CUTTING
Cutting adalah istilah binaraga untuk mengurangi masa lemak. Cutting pada umumnya dilakukan setelah bulking, tujuannya adalah untuk mengurangi masa lemak yang tertimbun di tubuh selama masa bulking. Bisa dikatakan bahwa cutting adalah kebalikan dari bulking karena selama proses cutting makanan sangat dijaga dan latihan diperbanyak repetisinya. Jika dalam masa bulking karbohidrat dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak, pada masa cutting jumlah karbohidrat dan turunannya dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit. Hal ini dikarenakan karbohidrat sebagai sumber energi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menghambat tujuan dari program cutting untuk mengubah lemak menjadi energi. Secara default tubuh akan lebih dahulu menggunakan karbohidrat untuk memperoleh energi saat latihan dari pada lemak. Oleh sebab itu konsumsi karbohidrat harus dikurangi agar tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi saat latihan, sehingga jumlah lemak tubuh dapat berkurang. Porsi makanan untuk program cutting kurang lebih 20% karbohidrat, 40% protein, 30% serat dan 10% lemak sehat.
Cutting yang baik adalah pengurangan masa lemak yang banyak (massive) namun tidak diikuti dengan pengurangan masa otot. Oleh karena itu konsumsi protein tetap menjadi yang utama selama masa cutting. Seperti saat masa bulking, nutrisi yang diperlukan tubuh saat cutting juga sama dengan saat bulking, hanya saja porsinya yang berbeda. Pilihlah lemak tak jenuh, karbohidrat komplek, makanan berserat, serta diet tinggi protein agar otot Anda tidak dalam proses katabolis (berkurangnya masa otot).
Kunci sukses dari program cutting adalah memperbanyak repetisi tiap set latihan dan olahraga cardio, istirahat yang cukup, serta nutrisi yang tepat porsi dan jenisnya. Berikut tips-tips cutting:
1. Menjalankan program cutting berarti Anda harus menjaga makanan. Kurangi konsumsi karbohidrat dan menggantinya dengan makanan berserat tinggi seperti buah jeruk, sayuran, dan sebagainya. Jauhkan menu yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans karena akan menganggu keseimbangan metabolisme. Lemak trans terdapat pada gorengan, biskuit, kue-kue dan pastry. Lemak jenuh yang tinggi terdapat pada daging babi. Konsumsilah ikan laut karena sarat dengan kandungan Omega-3 yang merupakan lemak baik yang diperlukan oleh tubuh.
2. Istirahatlah yang cukup, minimal 7 sampai 8 jam sehari. Istirahat sangat diperlukan karena otot tumbuh bukan saat Anda latihan tetapi saat Anda tidur dan istirahat. Dan pada kenyatannya tubuh juga membakar kalori saat tidur.
3. Latihan sebaiknya memakai repetisi 10-15 dengan beban sedang.
4. Utamakan latihan yang memacu detak jantung (cardio) seperti treadmill, berenang, aerobik, dan sebagainya yang dapat membakar banyak kalori.
5. Tetap lakukan latihan cardio minimal 20 menit di akhir latihan untuk membakar lemak yang menumpuk di dalam tubuh.
6. Minumlah banyak air. Air mampu memperlancar metabolisme tubuh sehingga membantu mengangkut lemak agar tidak ditimbun dalam tubuh.
7. Cukupi asupan vitamin dan mineral harian. Vitamin dan mineral akan membantu tubuh menyerap makanan dengan baik sehingga makanan yang dikonsumsi akan diserap maksimal. Vitamin juga berguna meningkatkan daya tahan tubuh dan menjalankan fungsi normal tubuh.
8. Untuk hasil yang maksimal Anda dapat mengkonsumsi L Carnitine untuk membantu membakar lemak saat latihan agar memperoleh tubuh yang lebih kering.
Cutting adalah istilah binaraga untuk mengurangi masa lemak. Cutting pada umumnya dilakukan setelah bulking, tujuannya adalah untuk mengurangi masa lemak yang tertimbun di tubuh selama masa bulking. Bisa dikatakan bahwa cutting adalah kebalikan dari bulking karena selama proses cutting makanan sangat dijaga dan latihan diperbanyak repetisinya. Jika dalam masa bulking karbohidrat dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak, pada masa cutting jumlah karbohidrat dan turunannya dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit. Hal ini dikarenakan karbohidrat sebagai sumber energi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menghambat tujuan dari program cutting untuk mengubah lemak menjadi energi. Secara default tubuh akan lebih dahulu menggunakan karbohidrat untuk memperoleh energi saat latihan dari pada lemak. Oleh sebab itu konsumsi karbohidrat harus dikurangi agar tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi saat latihan, sehingga jumlah lemak tubuh dapat berkurang. Porsi makanan untuk program cutting kurang lebih 20% karbohidrat, 40% protein, 30% serat dan 10% lemak sehat.
Cutting yang baik adalah pengurangan masa lemak yang banyak (massive) namun tidak diikuti dengan pengurangan masa otot. Oleh karena itu konsumsi protein tetap menjadi yang utama selama masa cutting. Seperti saat masa bulking, nutrisi yang diperlukan tubuh saat cutting juga sama dengan saat bulking, hanya saja porsinya yang berbeda. Pilihlah lemak tak jenuh, karbohidrat komplek, makanan berserat, serta diet tinggi protein agar otot Anda tidak dalam proses katabolis (berkurangnya masa otot).
Kunci sukses dari program cutting adalah memperbanyak repetisi tiap set latihan dan olahraga cardio, istirahat yang cukup, serta nutrisi yang tepat porsi dan jenisnya. Berikut tips-tips cutting:
1. Menjalankan program cutting berarti Anda harus menjaga makanan. Kurangi konsumsi karbohidrat dan menggantinya dengan makanan berserat tinggi seperti buah jeruk, sayuran, dan sebagainya. Jauhkan menu yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans karena akan menganggu keseimbangan metabolisme. Lemak trans terdapat pada gorengan, biskuit, kue-kue dan pastry. Lemak jenuh yang tinggi terdapat pada daging babi. Konsumsilah ikan laut karena sarat dengan kandungan Omega-3 yang merupakan lemak baik yang diperlukan oleh tubuh.
2. Istirahatlah yang cukup, minimal 7 sampai 8 jam sehari. Istirahat sangat diperlukan karena otot tumbuh bukan saat Anda latihan tetapi saat Anda tidur dan istirahat. Dan pada kenyatannya tubuh juga membakar kalori saat tidur.
3. Latihan sebaiknya memakai repetisi 10-15 dengan beban sedang.
4. Utamakan latihan yang memacu detak jantung (cardio) seperti treadmill, berenang, aerobik, dan sebagainya yang dapat membakar banyak kalori.
5. Tetap lakukan latihan cardio minimal 20 menit di akhir latihan untuk membakar lemak yang menumpuk di dalam tubuh.
6. Minumlah banyak air. Air mampu memperlancar metabolisme tubuh sehingga membantu mengangkut lemak agar tidak ditimbun dalam tubuh.
7. Cukupi asupan vitamin dan mineral harian. Vitamin dan mineral akan membantu tubuh menyerap makanan dengan baik sehingga makanan yang dikonsumsi akan diserap maksimal. Vitamin juga berguna meningkatkan daya tahan tubuh dan menjalankan fungsi normal tubuh.
8. Untuk hasil yang maksimal Anda dapat mengkonsumsi L Carnitine untuk membantu membakar lemak saat latihan agar memperoleh tubuh yang lebih kering.
TIPS BULKING
Bulking adalah istilah binaraga untuk menambah masa otot tubuh. Ingat masa otot, bukan masa lemak. Banyak orang yang menjalankan program bulking malah menjadi “besar”, karena bukan hanya masa otot yang bertambah tetapi mereka juga mendapatkan bonus masa lemak sampai 25% dari masa otot mereka. Hasilnya bentuk badan jadi kelihatan seperti kodok bengkak dan pinggangpun menjadi lebar. Untuk menghindari hal tersebut selain latihan, diet dan cardio harus tetap menjadi bagian penting dari siklus bulking, gunanya untuk mendapatkan masa otot yang banyak tanpa mendapatkan bonus masa lemak yang banyak pula. Porsi makanan untuk program bulking kurang lebih 35% karbohidrat, 40% protein, 15% serat dan 10% lemak sehat. Bulking yang baik adalah penambahan massa otot yang banyak (massive) namun tidak diikuti dengan penambahan lemak terlalu banyak. Proses bulking tidak berarti makan seenaknya, jadi tetap atur pola makan Anda untuk menambah kalori. Pilihlah lemak tak jenuh, karbohidrat komplek, makanan berserat, serta diet tinggi protein agar tubuh Anda tetap dalam proses anabolis (membentuk otot).
Kunci sukses dari program bulking adalah "eat big, train hard, sleep well". Ada juga istilah yang menyebutkan "To get BIG You have to Eat BIG, Train BIG, Sleep BIG". Berikut tips-tips bulking:
1. Menjalankan program bulking bukan berarti Anda dapat memakan segalanya. Jauhkan menu yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans karena akan menganggu keseimbangan metabolisme dan menghambat pertumbuhan otot. Lemak trans terdapat pada gorengan, biskuit, kue-kue dan pastry. Lemak jenuh yang tinggi terdapat pada daging babi. Konsumsilah ikan laut karena sarat dengan kandungan Omega-3 yang merupakan lemak baik yang diperlukan oleh tubuh.
2. Istirahatlah yang cukup, minimal 7 sampai 8 jam sehari. Istirahat sangat diperlukan karena otot tumbuh bukan saat Anda latihan tetapi saat Anda tidur dan istirahat.
3. Aturlah latihan yang intense. Latihan sebaiknya memakai repetisi 8-10 sampai fatigue (tidak mampu mengangkat lagi) pada repetisi terakhir. Sesuaikan beban Anda dengan kemampuan maksimal Anda untuk pertumbuhan otot maksimal.
4. Utamakan latihan otot-otot besar (dada, punggung, kaki, dan bahu) terlebih dahulu lalu latihan otot-otot kecil (bisep, trisep, perut, forearm, dan sebagainya)
5. Tetap lakukan latihan cardio maksimal 20 menit di akhir latihan untuk mencegah menumpuknya lemak di dalam tubuh.
6. Minumlah banyak air. Air mampu memperlancar metabolisme tubuh sehingga membantu mengangkut lemak agar tidak ditimbun dalam tubuh.
7. Cukupi asupan vitamin dan mineral harian. Vitamin dan mineral akan membantu tubuh menyerap makanan dengan baik sehingga makanan yang dikonsumsi akan diserap maksimal. Vitamin juga berguna meningkatkan daya tahan tubuh dan menjalankan fungsi normal tubuh.
8. Jika Anda berusia 30 tahun ke atas, tingkatkan kadar testosteron Anda untuk pertumbuhan otot maksimal dengan suplemen pendongkrak testosteron alami seperti TestostroGrow 2 HP dari Ultimate Nutrition.
Bulking adalah istilah binaraga untuk menambah masa otot tubuh. Ingat masa otot, bukan masa lemak. Banyak orang yang menjalankan program bulking malah menjadi “besar”, karena bukan hanya masa otot yang bertambah tetapi mereka juga mendapatkan bonus masa lemak sampai 25% dari masa otot mereka. Hasilnya bentuk badan jadi kelihatan seperti kodok bengkak dan pinggangpun menjadi lebar. Untuk menghindari hal tersebut selain latihan, diet dan cardio harus tetap menjadi bagian penting dari siklus bulking, gunanya untuk mendapatkan masa otot yang banyak tanpa mendapatkan bonus masa lemak yang banyak pula. Porsi makanan untuk program bulking kurang lebih 35% karbohidrat, 40% protein, 15% serat dan 10% lemak sehat. Bulking yang baik adalah penambahan massa otot yang banyak (massive) namun tidak diikuti dengan penambahan lemak terlalu banyak. Proses bulking tidak berarti makan seenaknya, jadi tetap atur pola makan Anda untuk menambah kalori. Pilihlah lemak tak jenuh, karbohidrat komplek, makanan berserat, serta diet tinggi protein agar tubuh Anda tetap dalam proses anabolis (membentuk otot).
Kunci sukses dari program bulking adalah "eat big, train hard, sleep well". Ada juga istilah yang menyebutkan "To get BIG You have to Eat BIG, Train BIG, Sleep BIG". Berikut tips-tips bulking:
1. Menjalankan program bulking bukan berarti Anda dapat memakan segalanya. Jauhkan menu yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans karena akan menganggu keseimbangan metabolisme dan menghambat pertumbuhan otot. Lemak trans terdapat pada gorengan, biskuit, kue-kue dan pastry. Lemak jenuh yang tinggi terdapat pada daging babi. Konsumsilah ikan laut karena sarat dengan kandungan Omega-3 yang merupakan lemak baik yang diperlukan oleh tubuh.
2. Istirahatlah yang cukup, minimal 7 sampai 8 jam sehari. Istirahat sangat diperlukan karena otot tumbuh bukan saat Anda latihan tetapi saat Anda tidur dan istirahat.
3. Aturlah latihan yang intense. Latihan sebaiknya memakai repetisi 8-10 sampai fatigue (tidak mampu mengangkat lagi) pada repetisi terakhir. Sesuaikan beban Anda dengan kemampuan maksimal Anda untuk pertumbuhan otot maksimal.
4. Utamakan latihan otot-otot besar (dada, punggung, kaki, dan bahu) terlebih dahulu lalu latihan otot-otot kecil (bisep, trisep, perut, forearm, dan sebagainya)
5. Tetap lakukan latihan cardio maksimal 20 menit di akhir latihan untuk mencegah menumpuknya lemak di dalam tubuh.
6. Minumlah banyak air. Air mampu memperlancar metabolisme tubuh sehingga membantu mengangkut lemak agar tidak ditimbun dalam tubuh.
7. Cukupi asupan vitamin dan mineral harian. Vitamin dan mineral akan membantu tubuh menyerap makanan dengan baik sehingga makanan yang dikonsumsi akan diserap maksimal. Vitamin juga berguna meningkatkan daya tahan tubuh dan menjalankan fungsi normal tubuh.
8. Jika Anda berusia 30 tahun ke atas, tingkatkan kadar testosteron Anda untuk pertumbuhan otot maksimal dengan suplemen pendongkrak testosteron alami seperti TestostroGrow 2 HP dari Ultimate Nutrition.
Source: http://my.opera.com/yudhistiratryputra/blog/2012/07/04/bulking-atau-cutting-dulu-informasi-seputar-fitnes-kebugaran