Selasa, 28 Agustus 2012

ASUHAN KEPERAWATAN KANKER PAYUDARA (CA. MAMMAE)

Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1 di antara 1000.
Data WHO menunjukkan bahwa 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50 tahun ke atas. Hanya 6%-nya terjadi pada mereka yang berusia kurang dari 40 tahun. Meski demikian, kian hari makin banyak penderita kanker payudara yang berusia 30-an. Oleh karena itu jika Anda termasuk golongan yang beresiko tinggi, meski baru berusia 30-an, tak ada salahnya untuk lebih bersikap waspada terhadap perubahan yang terjadi pada payudara Anda.

PENGERTIAN 
Ca. Mamae merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang wanita., disebabkan karena terjadinya pembelahan sel-sel tubuh secara tidak teratur sehingga pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan akan tumbuh menjadi benjolan tumor (kanker). 
Kanker merupakan perubahan sel yang mengalami pertumbuhan tidak normal. Peningkatan jumlah sel tak normal ini umumnya membentuk benjolan yang disebut tumor atau kanker. Tidak semua tumor bersifat kanker. Tumor yang bersifat kanker disebut tumor ganas, sedangkan yang bukan kanker disebut tumor jinak. Tumor jinak berbentuk gumpalan lemak yang terbungkus dalam suatu wadah yang menyerupai kantong, sel tumor jinak tidak menyebar ke bagian lain pada tubuh penderita.
Menurut Beberapa Ahli mengemukakan Bahwa:
  • Ca. Mammae adalah neolasma ganas dengan pertumbuhan jaringan mammae abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltrasi dan destruktif dapat bermetastase ( Soeharto Resko Prodjo, 1995)
  • Ca. Mammae merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel – sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah (Lynda Juall Carpenito, 2000).  

ETIOLOGI
Sebab Keganasan pada Kanker Payudara belum jelas, Tapi ada beberapa faktor yang berkaitan erat dengan munculnya keganasan pada payudara yaitu: virus, faktor lingkungan,  faktor hormonal dan Keturunan. Berikut Beberapa penyebab yang bisa menandai Kanker Payudara:
  1. Wanita resiko tinggi dari pada pria
  2. Usia: resiko tertinggi pada usia diatas 30 tahun
  3. Riwayat keluarga: ada riwayat keluarga Ca Mammae pada ibu/saudara perempuan
  4. Riwayat meanstrual (Mendapat haid pertama pada usia sangat muda, atau terlambat mengalami manapause)
  5. Riwayat kesehatan: Pernah mengalami / sedang menderita otipical hiperplasia atau benign proliverative yang lain  pada biopsy payudara, Ca. endometrial.
  6. Menikah tapi tidak melahirkan anak
  7. Riwayat reproduksi: melahirkan anak  pertama diatas 35 tahun.
  8. Tidak menyusui
  9. Menggunakan obat kontrasepsi oral yang lama, penggunaan therapy estrogen 
  10. Mengalami trauma berulang kali pada payudara 
  11. Terapi radiasi; terpapar dari lingkungan yang terpapar karsinogen 
  12. Obesitas 
  13. Life style: diet tinggi lemak, mengkomsumsi alcohol (minum 2x sehari), merokok. 
  14. Stres hebat.

 GAMBARAN KLINIK
Menurut William Godson III. M. D 
Tanda carsinoma
Kanker payudara kini mempunyai ciri fisik yang khas, mirip pada tumor jinak, massa lunak, batas tegas, mobile, bentuk bulat dan elips 
Gejala carsinoma
Kadang tak nyeri, kadang nyeri, adanya keluaran dari puting susu, puting eritema, mengeras, asimetik, inversi, gejala lain nyeri tulang, berat badan turun dapat sebagai petunjuk adanya metastase. 

Gejala-gejala yang Menandakan Adanya Serangan Kanker Payudara yang umum dapat dilihat dan dirasakan sendiri:
  1. Timbul benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan, makin lama benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan
  2. Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah
  3. Timbul benjolan kecil dibawah ketiak
  4. Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu
  5. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
  6. Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertekan ke dalam
Perkembangan Kanker Payudara: 
Stadium I (stadium dini)
Besarnya tumor tidak lebih dari 2 – 2,25 cm, dan tidak terdapat penyebaran (metastase) pada kelenjar getah bening ketiak. Pada stadium I ini, kemungkinan penyembuhan secara sempurna adalah 70 %. Untuk memeriksa ada atau tidak metastase ke bagian tubuh yang lain, harus diperiksa di laboratorium. 
 Stadium II
Tumor sudah lebih besar dari 2,25 cm dan sudah terjadi metastase pada kelenjar getah bening di ketiak. Pada stadium ini, kemungkinan untuk sembuh hanya 30 – 40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker. Pada stadium I dan II biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal. 
Stadium III
Tumor sudah cukup besar, sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuh, dan kemungkinan untuk sembuh tinggal sedikit. Pengobatan payudara sudah tidak ada artinya lagi. Biasanya pengobatan hanya dilakukan penyinaran dan chemotherapie (pemberian obat yang dapat membunuh sel kanker). Kadang-kadang juga dilakukan operasi untuk mengangkat bagian payudara yang sudah parah. Usaha ini hanya untuk menghambat proses perkembangan sel kanker dalam tubuh serta untuk meringankan penderitaan penderita semaksimal mungkin.

Pencegahan Kanker payudara dengan cara:
  1. Hindari penggunaan BH yang terlalu ketat dalam waktu lama.
  2. HIndari banyak merokok dan mengkonsumsi alkohol.
  3. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri, setiap bulan.
  4. Hindari terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis-jenis radiasi lainnya.
  5. Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Sebaiknya sering mengkonsumsi kedelai serta produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang kedelai, sebab kedelai mengandung phyto estrogen, yaitu genistein, yang bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya kanker payudara.
  6. Lakukan olahraga secara teratur.
  7. Hindari terlampau banyak makan makanan berlemak tinggi.
  8. Atasi stress dengan baik.
  
PATOFISIOLOGI
Carsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi pada sistem duktal, mula – mula terjadi hiperplasia sel – sel dengan perkembangan sel – sel atipik. Sel - sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma insitu dan menginvasi stroma. Carsinoma membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sel tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar untuk dapat diraba ( kira – kira berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu kira – kira seperempat dari carsinoma mammae telah bermetastasis. Carsinoma mammae bermetastasis dengan penyebaran langsung ke jaringan sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah ( Price, Sylvia, Wilson Lorrairee M, 1995 )  

ASUHAN KEPERAWATAN
Masalah keperawatan :
1.Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot.
2.Kerusakan integristas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi, adanya edema, destruksi jaringan.
3.Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limpatik necrose jaringan.
4.Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau perubahan gambaran mammae.
5.Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan pengobatan
6.Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi
7.Anxietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal, ketidakpastian tentang hasil pengobatan carsinoma, perasaan putus asa dan tak berdaya dan ketidak cukupan pengetahuan tentang carsinoma dan pengobatan.

FOKUS PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1.Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot.
a.Kaji tingkat nyeri dengan P. Q. R. S. T. 
   - Provoking : Penyebab
   - Quality : Kwalitas
   -  Region : Lokasi
   -  Severate : Skala
   -  Time : Waktu
b.Kaji efek nyeri pada individu dengan menggunakan individu dan keluarga
   - Kinerja ( pekerjaan ) tanggung jawab peran
   - Interaksi sosial
   - Keuangan
   - Aktifitas sehari – hari
   - Kognitif / alam perasaan 
   - Unit keluarga ( respon anggota keluarga )

2.Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi, adanya edema, destruksi jaringan
Hal yang dikaji :
a.Identifikasi faktor penyebab kerusakan integritas
b.Identifikasi rasional untuk pencegahan dan pengobatan, kerusakan integritas
c.Identifikasi tahap perkembangan
  • C1 Tahap I : eritema yang tidak memutih dari kulit yang utuh
  • C2 Tahap II : ulserasi pada epidermis atau dermis
  • C3 Tahap III : ulserasi meliputi lemak kutan
  • C4 Tahap IV : ulserasi meluas otot, telinga dan struktur penunjang
3.Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limfatik, necrose jaringan 
  1. Kaji tanda radang
  2. Kaji intake
  3. Kaji pemberian obat dengan 5 benar ( waktu, obat, nama, dosis, cara)
  4. Kaji hasil laboratorium ( Hb, Albumin, Lekosit)
4.Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau perubahan gambaran mammae
Hal yang dikaji :
a.Kaji perasaan terhadap kehilangan dan perubahan mammae
b.Kaji respon negatif verbal dan non verbal

5.Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan pengobatan
Hal yang dikaji :
a.Tingkat pendidikan
b.Kemampuan dalam mempersepsikan status kesehatan
c.Perilaku kesehatan yang tidak tepat

6.Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi
Hal yang dikaji :
a.Kaji intake
b.Pantau berat badannya
c.Kaji hasil laboratorium ( Hb, Albumin, Gula darah )
d.Kaji mual dan muntah

7.Ansietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal, ketidak pastian tentang pengaobatan, perasaan putus asa dan tak berada, ketidak cukupan pengetahuan carsinoma dan pengobatan
Hal yang dikaji :
a.Kaji dan ukur tanda - tanda vital
b.Kaji tingkat kecemasan, ringan, sedang, berat, panik
c.Kaji tingkat pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar